Selasa, 02 Juni 2009

Prolog

Prolog

angin bertiup,. menyadarkan aku
tepat saat aku mendiamkan diri
apa yang telah terjadi,.kepada diriku

apakah bulan memihak padaku
dan pijarnya masihkah menghiasi malam
aku akui kesalahan ini
tak harus kuulangi

seperti halnya engkau sang mentari
tak henti menyinari seluruh bumi
begitu juga,.adanya diriku
tak akan berhenti langkahku

langit memang berlapis adanya
samudra pun membentah oh,.luasnya
tak ubahnya diriku adanya
tak akan usai semangatku

pasang air menyapu kerasnya karang
takkan goyah meskipun harus diterjahng
kini aku mencoba meraba lagi
mengikrarkan janji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar